
Subulussalam, 16 April 2025

Direktur Fanshur Institute, Ramli M.Ag jadi Pemateri dalam Pelatihan Pembacaan Manuskrip Melayu Syekh Hamzah Fansuri di Kota Subulussalam. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Walikota Subulussalam Haji Muhammad Rasyid Bancin tersebut diselenggarakan oleh ISRAC Kota Subulussalam bekerjasama dengan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, LPDP dan Dana Indonesiana. Kegiatan yang berlangsung di Aula Pendopo Walikota Subulussalam dihadiri oleh 50an peserta dari perwakilan sekolah menengah (SMP/SMA/SMK dan MTs/MA) sekota Subulussalam. Ketua Panitia Masjar Koni menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari agenda Turats Syekh Hamzah Fansuri Budaya Karya dan Karsa di Kota Subulusalam.
Walikota Subulussalam dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas anak muda yang mencintai warisan sejarah masa lalunya. Walikota dalam sambutannya juga mengajak masyarakat untuk mencintai pengetahuan, sastra dan religiusitas yang diwariskan oleh Syekh Hamzah Fansuri seorang ulama yang bukan saja besar di Aceh tapi juga di dunia internasional.
Para pemateri dalam acara tersebut diantaranya Walikota sendiri, Dr. T. Lembong Misbah, MA akademisi UIN Ar Raniry, Dr. Musriaparto MM kepala MAN 2 Subulusalam dan Ramli M.Ag, akademisi STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh serta dimoderatori oleh Junaidi MA. Acara ini juga merupakan rangkaian acara turats Syekh Hamzah Fansuri dimana keesokan harinya (17 April 2025) di Lokasi yang sama juga diadakan seminar nasional filologi yang menghadirkan pemateri nasional.
Ramli M.Ag yang juga merupakan Dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh dalam paparannya menyampaikan pentingnya mengetengahkan kembali teks dan pemikiran tasawuf Syekh Hamzah Fansuri di Kota Subulussalam. Ia memaparkan bahwa Syekh Hamzah Fansuri tidak hanya memiliki syair-syair saja seperti yang dikenal selama ini tapi juga memiliki risalah-risalah tasawuf yang memiliki kedalaman pemahaman dan makna tersendiri. Ia berharap, melalui pelacakan dan sosialisasi naskah Melayu Syekh Hamzah Fansuri, masyarakat Kota Subulussalam dapat menjaga dan mengembangkan warisan (turats) Syekh Hamzah Fansuri tidak hanya dalam bidang keagamaan tapi juga sosial, budaya dan ekonomi.