June 20, 2025

Sejarah

Sejarah Yayasan Fanshur Aceh Cendekia

Yayasan Fanshur Aceh Cendekia merupakan lembaga yang berfokus pada pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, bernaung sudah mendapatkan Izin Kementerian Hukum dan HAM AHU-0004688.AH.01.04.Tahun 2024 Pada Tanggal 22 Maret 2024. Lembaga ini didirikan pada tahun 2024 oleh tiga orang dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh, yaitu Sumardi Efendi, S.H.I., M.Ag, Ramli, S.Ud., M.Ag, dan Hendra, S.H., S.Pd.I., M.Ag. Ketiganya memiliki visi yang sama untuk mengimplementasikan Tridharma perguruan tinggi di wilayah Aceh Barat, dengan harapan memperluas jangkauan pendidikan berkualitas, penelitian akademik, serta peningkatan peran dalam pengabdian masyarakat.

Ide pendirian Yayasan Fanshur Aceh Cendekia lahir dari keprihatinan terhadap kurangnya akses dan peluang bagi masyarakat Aceh, khususnya di Meulaboh, untuk mendapatkan pendidikan dan pengetahuan yang lebih tinggi. Ketiga pendiri ini menyadari perlunya sebuah platform yang dapat menjembatani pendidikan formal dengan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui Yayasan Fanshur Aceh Cendekia, mereka berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam bidang pendidikan dan kajian ilmiah, sekaligus menciptakan peluang penelitian kolaboratif yang melibatkan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat luas.

Program yang diusung oleh Yayasan Fanshur Aceh Cendekia meliputi berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi ilmiah, pelatihan, serta publikasi hasil-hasil penelitian yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Aceh. Selain itu, lembaga ini juga berperan aktif dalam memberikan pelatihan keterampilan dan pengetahuan praktis yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat lokal, sejalan dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Yayasan Fanshur Aceh Cendekia terus berupaya menjadi pusat penelitian dan pengembangan ilmu yang relevan, baik secara lokal maupun global, serta menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan yang dapat membawa perubahan positif bagi Aceh dan Indonesia pada umumnya.