
Darlin Rizki sedang memaparkan konsep Islamic Microfinance
Meulaboh, 11 Juni 2025
Fanshur Institute bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) dan UPT Perpustakaan STAIN Meulaboh adakan kajian ekonomi Islam. Kegiatan yang diisi oleh Darlin Rizki SH MA, dosen pada Prodi Hukum Ekonomi Syariah kampus setempat tersebut memaparkan konsep Islamic Microfinance yang sedang berkembang di dunia Islam. Menurutnya, ada banyak instrumen dalam tradisi Islam yang dapat dijadikan sumber pemodalan syari’ah untuk memberdayakan ekonomi masyarakat muslim. Selama ini, zakat dan infak misalnya lebih diarahkan pada aspek konsumsi sehingga instrumen pemberdayaan tersebut justru menjadi pisau bermata dua yang melahirkan ketidakmandirian dan ketergantungan. Begitupun masalah wakaf. Ada banyak praktik pengelolaan wakaf yang melahirkan pemberdayaan berbasis pemodalan produktif yang perlu diadopsi oleh komunitas muslim di Aceh dan Indonesia.
Direktur Fanshur Institute Ramli Cibro yang menjadi pemantik dalam kegiatan tersebut menyampaikan problem paradigma di masyarakat yang belum terbiasa memahami konsep-konsep produktif dalam sumber-sumber keuangan Islam semisal ziswaf. Umumnya masyarakat masih menganggap bahwa berwakaf ke mesjid dan lembaga pendidikan lebih besar pahalanya daripada berwakaf di sektor-sektor pengembangan ekonomi seperti koperasi dan permodalan.
Ketua STAIN Meulaboh Dr.Syamsuar.,M.Ag menyampaikan apresiasinya dan menyatakan bahwa diskusi perlu digalakkan untuk mematangkan semangat literasi baik bagi dosen dan mahasiswa. Islamic Microfinance menurutnya adalah solusi yang datang dari jantung Islam. Hanya saja solusi ini dapat dimunculkan melalui reinterpretasi atas teks-teks keagamaan dan sumber-sumber kajian ekonomi syariah lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat UPT Perpustakaan STAIN Meulaboh tersebut dihadiri oleh perwakilan dosen dan mahasiswa dari utusan prodi dan jurusan. Ketua P3M Jovial Pally Taran, MA menyampaikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa agenda Aceh Empowerment Forum terus didukung untuk diselenggarakan dalam rangka menggairahkan nuansa akademik dan sebagai tanggung jawab dosen dalam tridharma perguruan tinggi
